DISTRIBUTOR BUKU ISLAM - PENERBIT PUSTAKA IMAM ASY SYAFI'I | PENERBIT DARUL HAQ | PENERBIT DARUSSUNNAH | PENERBIT IMAM BONJOL | PENERBIT RUMAH ILMU | PENERBIT AZZAM | PUSTAKA AL KAUTSAR | NASIRUSSUNAH

www.TOKOBUKUAKHY.com

DISTRIBUTOR BUKU SUNNAH| JUAL BUKU SUNNAH | Jual al-qur'an | DISTRIBUTOR BUKU SALAF | DISTRIBUTOR BUKU ANAK

DISTIBUTOR BUKU SUNNAH DI JABODETABEK | WA/SMS : 085882065919 | BB. 57219107

    Air Mata di Pusara Ibu

    KATEGORI :
    Rating

         


        Prof. DR Muhammad muhtasar syinqithi, pengajar di masjid Nabawi dan dosen di islamic University, Madinah, memiliki sebuah kisah. Ia rutin mengajar hadits dan fiqih di Masjid Malik Su'ud, Jeddah. Kajian berlangsung setiap pekan, anatar Magrib hingga isya. Setelah azan isya dan sebelum iqomat, ada tanya jawab selama 20 menit.

       Suatu kali, pernah beliau datang dari Madinah ke Jeddah hanya menyampaikan pengajian sekitar 15 menit saja. Ibunya sakit, beliau ingin meliburkan pengajian utnuk mendampingi dan merawat ibunya. Tetapi ibunya memerintahkan dia agar tetap mengajar di Jeddah. Karena patuh kepada sang Ibu, ia berangkat ke Jeddah. Tapi, ia mengajar hanya 15 menit lalu pulang lagi ke Madinah, perjalan pulang pergi 900KM hanya untuk mengajar 15 menit!

    Sebulan kemudian, ibunya wafat semoga Allah merahmatinya dalam keadaan ridha kepada anaknya. 

        Mengapa ibu.? berbakti kepada ibu bapak wajib hukumnya. Berbuat baik ke ibu tiga kali besarnya dari berbuat baik ke ayah. Kedudukan ibu sangatlah mulia.kita prihatin sekali jika mendengar sebagian dari anak-anak remaja dan pemuda berani berkata dengan suara lebih keras kepada ibunya. Membantah, memarahi, bahkan menyakiti ibu dengan ucapan maupun perbuatan.

    Mohonlah maaf kepada ibu, mintalah ridha dan do'anya. jangan sampai terjadi, ibu kita wafat dalam keadaan kita durhaka kepadannya dan kita belum sempat minta maaf kepadanya.

    Sering kita baru merasakan betapa besar nikmat Allah saat nikmat itu dicabut dari kita. Kita merasakan betapa besarnya nikmat sehat setelah kita sakit, nikmat keamanan setelah datangnya kekacauwan, nikmat keutamaan seorng guru setelah kita kehilanagannya, nikmat keberadaan orang tua setelah wafatnya.


    semoga bermanfaat.

    afriadi, Bekasi 4 September 2014 / 10 Dzulhijah 1435.H
    Di kutib dari buku saku rumah tangga bahagia,
    Fariq gasim anuz hal 3-6, daun publising



                       
                         

    Leave a Reply