Sejarah Ilmu Nahwu III
KATEGORI :
Bahasa Arab
Rating
Sejarah Ilmu Nahwu
Bagian Ketiga
Setelah zaman Abul Aswad ad-Du'aliy munculah seorang ulama bernama Nashir bin Ashim yg juga turut andil besar dalam meletakkan dasar-dasar bahasa Arab.
Setidaknya ada dua amal penting yang dilakukan oleh beliau :
1. Membedakan huruf mutasyabihah dalam bahasa Arab dengan menggunakan titik.
Dahulu pada zaman sahabat sebagaimana yg telah kami sebutkan sebelumnya, penulisan mushaf al-Qur'an mereka tidak terdapat tanda titik maupun harakat.
Sehingga orang-orang selain Arab yang belum menghafal al-Qur'an tidak bisa membedakan antara huruf- huruf mutasyabihah
Semisal :
ج - ح - خ
د - ذ
ر - ز
س - ش
ص - ض
ط - ظ
ع - غ
Semua huruf-huruf diatas tertulis tanpa titik :
ح - ح - ح
د - د
ر - ر
س - س
ص - ص
ع - ع
Sehingga dengan diberikannya titik pembeda diantara huruf-huruf mutasyabihah tersebut orang-orang yg datang setelah beliau dengan mudah dapat membedakan huruf-huruf tersebut.
2. Amal yang kedua yaitu mengurutkan huruf-huruf sesuai dengan urutan huruf hijaiyah yang kita kenal sekarang.
Dahulu huruf hijaiyah disusun dengan urutan abjad, yaitu :
أ ب ج د ه و ز خ ط ي dst
Namun kemudian beliau urutkan menjadi susunan hijaiyah :
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش dst
Demikian dua amal penting yang beliau lakukan dalam sejarah kitabah al-Qur'an (penulisan al-Qur'an) yang sangat erat kaitannya dengan sejarah ilmu Nahwu.
Karena kaidah-kaidah ilmu Nahwu pada asalnya banyak diserap dari susunan kata di dalam al-Qur'an.
Bersambung In syaa Allah
Abu Ukasyah Sapto B. Arisandi al-Cilacapiy
ARTIKEL TERKAIT
Sejarah ilmu nahwu I
Posted by Toko Buku Akhy
Posted on