DISTRIBUTOR BUKU ISLAM - PENERBIT PUSTAKA IMAM ASY SYAFI'I | PENERBIT DARUL HAQ | PENERBIT DARUSSUNNAH | PENERBIT IMAM BONJOL | PENERBIT RUMAH ILMU | PENERBIT AZZAM | PUSTAKA AL KAUTSAR | NASIRUSSUNAH

www.TOKOBUKUAKHY.com

DISTRIBUTOR BUKU SUNNAH| JUAL BUKU SUNNAH | Jual al-qur'an | DISTRIBUTOR BUKU SALAF | DISTRIBUTOR BUKU ANAK

DISTIBUTOR BUKU SUNNAH DI JABODETABEK | WA/SMS : 085882065919 | BB. 57219107

    Sejarah Ilmu Nahwu I

    KATEGORI :
    Rating

    Sejarah ilmu nahwu.

    Bagian Pertama.
    Kelahiran ilmu nahwu sangat berkaitan erat dengan sejarah penulisan al-Qur'an. Karena ilmu nahwu memang sengaja diletakkan dasar-dasarnya supaya orang-orang tidak keliru membaca al-Qur'an.
    Orang yang pertama kali tercatat memberikan dasar-dasar pada ilmu nahwu (i'rab) adalah Abu al-Aswad ad-Du'aliy salah seorang kepercayaan Ali bin Thalib radhiallahu 'anhu.
    Kisah ini dimulai dari pengamatan Abu al-Aswad ad-Du'aliy yg melihat generasi muda di zamannya yg sudah mulai lemah dalam kaidah-kaidah bahasa Arab.
    Suatu hari anak perempuan Abu al-Aswad ad-Du'aliy berkata kepada ayahnya,
    يا أبي ما أجمل السماء !
    ''Ya Abi, maa AJMALU as-Samaa' !.''
    ''Wahai bapakku, apa (benda) langit yg paling indah.''
    Maka Bapaknya menjawab,
    نجومها !
    ''Nujumuha.''
    ''Bintang-bintangnya.''
    Maka ia mengatakan, ''Bukan begitu wahai bapakku. Saya ingin mengungkapkan kalau langit itu indah.''
    ''Jika demikian halny engkau seharusnya mengatakan...
    Maa AJMALA as-Samaa'a
    ''Betapa indahnya langit.''

    Penjelasan :
    Lihatlah betapa perbedaan harakat saja,
    Antara AJMALU dan AJMALA merubah makna menjadi 180 derajat.
    AJMALU adalah shighah at-Tafdhil yg menunjukkan paling. Sedang AJMALA adalah fi'il madhi mabniy wal fa'il dhomir mustatir taqdiruhu huwa wal jumlah fi mahalli khobar, wa as-Sama'a mafu'ulun bihi manshub.
    Shighah tersebut menunjukkan takjub.
    Sehingga kemudian Abul Aswad ad-Du'aliy bermusyawarah dengan Amirul mukminin untuk meletakkan kaidah-kaidah dasar bahasa Arab, dan diizinkan oleh beliau. Maka Abul Aswad menulis sebuah kitab berjudul at-Ta'ajub, yaitu diambilkan dari bab pertama kitab tersebut. Bersambung In syaa Allah Abu Ukasyah Sapto B. Arisandi al-Cilacapiy

    Leave a Reply